Senin, 13 Desember 2010

Kalau memang kita mencari Allah..

Antara hamba dan Allah terbentang sebuah jembatan yang hanya dapat dilewati dengan 2 langkah; merendahkan hatinya di hadapan manusia dan merendahkan posisi manusia ketika berhadapan dengan Allah.


Dalam hal ini hendaknya ia mengekang dirinya; mengikat lidahnya dan tidak membiarkannya berucap tanpa manfaat, mengikat tubuhnya dari segala bentuk kedurhakaan kepada Allah dengan sekuat-kuatnya. Ibarat tawanan, ikatan ini tidak ia lepas hingga bertemu dengan Allah, berpindah dari sempitnya penjara menuju luasnya angkasa raya.

Langkah yang tidak ringan, membutuhkan kekuatan dan kesabaran jiwa yang besar.

(Lihat Ibnu Qayyim, Al Fawaid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar