Minggu, 02 Januari 2011

Warisan Nabi

Katsir bin Qais bercerita: Suatu ketika aku duduk-duduk bersama Abu Darda' di masjid Damaskus, datanglah orang laki-laki menghampirinya dan berkata: "Wahai Abu Darda', aku datang dari Madinah kota Rasulullah saw, karena mendengar bahwa engkau memiliki hadits dari beliau saw, bukan untuk keperluan lain". 

Abu Darda' lalu berkata: "Sungguh aku mendengar bahwa Rasulullah saw bersabda: "Siapa yang meniti jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memasukkannya ke salah satu jalan surga, para Malaikat akan meletakkan sayapnya sebagai tanda ridlo bagi pencari ilmu. Orang yang berilmu akan dimintakan ampunan oleh penduduk langit dan penduduk bumi, bahkan ikan di tengah air lautan sekalipun. Keutamaan orang berilmu atas orang ahli ibadah -tanpa ilmu- ibarat bulan purnama dibanding bintang yang lain. Ulama' adalah pewaris para Nabi, dan mereka tidak mewariskan dinar maupun dirham, tapi mereka mewariskan ilmu, barang siapa mengambilnya, maka berarti ia telah mengambil bagian yang tiada tara". (HR. Abu Daud, shahih).

Ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik dari riwayat murid Rasul Sang Guru saw:
  1. Berteman dengan orang-orang shaleh dan berilmu. Dengan duduk di samping mereka kita akan banyak belajar ilmu dan amal.
  2. Kegigihan para salaf dalam mencari ilmu, perjalanan dari Madinah ke Syiria bukan perjalanan dekat, meski demikian mereka tempuh untuk sebuah hadits Rasulullah saw.
  3. Ilmu adalah warisan Nabi dan yang mewarisinya adalah orang-orang pilihan, maka pantaskan diri kita untuk mendapatkan harta mulia itu.
  4. Janji Allah untuk orang yang benar-benar menuntut ilmu, memiliki niat yang tulus, berhias akhlak yang baik, dan mengamalkannya sekuat tenaga.
  5. Ilmu yang dimaksud adalah apa yang difirmankan oleh Allah dan apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw.
Pertanyaanya, sebenarnya seberapa ilmu yang ada pada diri kita saat ini?? jawabannya bisa kita pakai untuk mengukur dimana posisi kita dari janji Allah itu, jika dekat pujilah Allah namun jika sebaliknya jangan kita salahkan kecuali diri kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar